MADHON NEWS DAMASKUS – Kelompok militan ISIS meminta tebusan sebesar USD200 juta atau setara Rp2,4 triliun untuk membebaskan dua sandera dari Jepang.

Sebuah video yang dikeluarkan ISIS memperlihatkan dua tawanan Jepang dan seorang algojo yang sedang mengancam dengan menggunakan pisau. Selain itu, ISIS meminta Jepang untuk tidak membantu Amerika Serikat di Irak dan Suriah.

“Pisau ini akan menjadi mimpi burukmu,” ujar algojo tersebut, seperti dilansir Reuters, Selasa (20/1/2015).
 
Pemerintah Jepang belum memberikan jawaban atas video yang dikeluarkan oleh kelompok militan ISIS tersebut.

“Kami sangat prihatin atas situasi ini. Namun, kami belum bisa berkata apa-apa sekarang,”ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jepang.

Setelah terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengeluarkan kebijakan mengirimkan pasukan non tempurnya untuk membantu perang melawan ISIS.