Senin, 23 Februari 2015

331 Bus Transjakarta Jadi Besi Rongsokan

*ist

*ist
MATRAMAN (Pos Kota) – Selama 11 tahun keberadaan Bus Transjakarta, Pemprov DKI Jakarta telah membeli 794 unit bus. Namun sebanyak 331 unit sudah rusak dan jadi besi rongsok, sehingga yang beroperasi saat ini cuma 463 armada untuk melayani 300 ribuan penumpang.

“Sebenarnya dari 463 unit yang beroperasi, sebagian juga tidak layak. Namun karena animo masyarakat sangat tinggi, maka sejumlah bus yang terdapat kerusakan di sana-sini, tetap beroperasi,” ujar Dirut PT TransJakarta, ANS Kosasih saat meresmikan 100 persen penggunaan e-ticketing di halte busway Manggarai, Matraman, Sabtu (21/2). “Jelas, kondisi ini tidak nyaman bagi penumpang. Namun apa boleh buat,” tambahnya.


Dirut PT TransJakarta NS Kosasih meresmikan penggunaan tiket elektronik busway di Halte Manggarai. 

Kosasih menjelaskan pada awal busway beroperasi tahun 2004 hanya melayani sekitar 12 ribu penumpang. “Tapi sekarang jumlah penumpang tiap hari berkisar 300 ribu orang,” papar Kosasih yang secara simbolis meresmikan penggunaan kartu uang elektronik di Koridor 4 dan 6. Dengan demikian seluruh koridor busway di Jakarta telah 100 persen full e-ticketing.

Minimnya armada busway sering dikeluhkan masyarakat, sehingga dalam waktu dekat ini PT TransJakarta menambah 52 bus lagi. “Pada bulan Juni ini sekitar 15 unit sudah tiba di Jakarta dan langsung beroperasi, sedangkan sisanya menyusul sepanjang tahun ini,” kata Kosasih menambahkan e-ticketing yang merupakan produk dari enam bank, telah terjual kepada masyarakat sebanyak 300 ribu kartu dengan harga Rp 40 ribu termasuk isi voucher Rp 20 ribu.

RAWAT RUTIN
Banyaknya armada yang rusak dikritik Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto. “Sebanyak 331 bus yang rusak menunjukkan Pemprov DKI maupun perusahaan pengelola tidak rajin merawat kendaraan. Kurun waktu 11 tahun sebenarnya masih relatif muda untuk usia kendaraan, apalagi yang rusak juga termasuk kendaraan muda. Lihat saja bus Metromini maupun Kopaja yang sudah berusia 30 tahun saja masih bisa beroperasi,” kata Sugiyanto mendesak instansi berwenang mengusut anggaran perawatan busway.

Menurutnya, Pemprov DKI baru saja menyuntik modal ke PT TransJakarta mencapai triliunan rupiah, jangan dianggap hibah atau warisan. “Itu uang rakyat yang harus dipertanggung-jawabkan. Proyek pembelian busway, pembangunan sarana prasarana, maupun perawatan kendaraan harus dilaporkan secara transparan, termasuk penghasilan dari iklan,” tandas Sugiyanto mendesak Ahok jangan terlalu memanjakan PT TransJakarta dengan terus-terusan menyuntik modal pakai APBD.

Tags:

0 Responses to “331 Bus Transjakarta Jadi Besi Rongsokan”

Posting Komentar

Subscribe

Donec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio. Duis mollis

© 2013 Stejer. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks